Kekurangan Pekerjaan Freelance

Pekerjaan paruh waktu atau freelance kini tengah banyak dicari, terutama bagi mereka yang hanya mampu memberikan separuh waktu untuk bekerja. Biasanya pekerjaan jenis ini banyak diburu oleh kalangan mahasiswa/pelajar, ibu rumah tangga, ataupun mereka yang memang sengaja mencari pekerjaan sampingan diatas pekerjaan pokoknya.

Kekurangan Pekerjaan Freelance

Namun segala sesuatu pasti tidak terlepas dari sebuah kekurangan, begitu pun dengan pekerjaan paruh waktu, yang meskipun terlihat santai dan mudah. Berikut beberapa kekurangan pekerjaan freelance yang kami rangkum untuk anda.

Daftar Kekurangan Pekerjaan Freelance

Susah/jarang didapat

Siapapun pasti sepakat, bahwa dalam mencari sebuah pekerjaan sesuai yang diinginkan pasti cukup susah, apalagi pekerjaan freelance yang terbilang masih jarang untuk kita temukan diantara banyaknya daftar lowongan pekerjaan. Contohnya saja ketika kita sedang berusaha mencari info lowongan pekerjaan di internet misalnya, berbagai info pasti banyak muncul, namun dari sekian banyaknya tersebut belum tentu kita temukan lowongan pekerjaan untuk freelance. Perbandingannya bisa saja 1:5.

Hal itu dikarenakan, rata-rata sebuah perusahaan atau lembaga membutuhkan tenaga kerja penuh. Perlu untuk dicatat, dalam kekurangan pekerjaan freelance ini mengacu kepada mereka yang mencari pekerjaan, bukan menciptakannya sendiri.Berbeda lagi apabila mereka menjadi freelancer dengan menciptakannya sendiri, atau sebagai owner. Contohnya saja freelancer online shop. Mungkin mudah jika setiap orang ingin bekerja di bidang tersebut, namun tidak semua dapat menjalankannya dengan mulus, apalagi jika tidak dipersiapkan dengan matang.

Fee yang relatif kecil

Dapat dikatakan bahwa pekerjaan freelance mempunyai banyak perbedaan dengan sebuah pekerjan tetap atau pekerjaan pokok, begitu pun dalam masalah upah atau fee. Dari namanya saja sudah dapat kita tebak, freelance atau paruh waktu, yang artinya sebuah pekerjaan dengan waktu operasional secara singkat dalam kurun waktu 24 jam nya.Jadi, karena para freelancer bekerja separuh waktu, maka upahnya pun pasti disesuaikan dengan waktu dan hasil kerjanya.

Selain itu, kebanyakan freelance pun tidak mempunyai tunjangan yang diberikan sebuah perusahaan atau lembaga. Jangan khawatir, kekurangan pekerjaan freelancediatas adalah sesuatu yang umumnya banyak ditemui, namun terkadang banyak juga ditemui para pekerja freelance yang sukses. Contohnya, online shop yang sudah terpercaya, penulis yang sudah booming melalui karya-karyanya, dan masih banyak yang lainnya.

Waktu kerja yang tidak tentu

Berbeda pula dengan pekerjaan tetap, pekerjaan freelance biasanya mempunyai waktu kerja yang tidak menentu, yang bisa saja hari ini bekerja di pagi hari, namun hari selanjutnya malam hari. Hal ini tentu dapat berpengaruh pada aktivitas lainnya, yang bisa saja menjadi terganggu. Contohnya, susah mengatur jadwal dengan keluarga, teman-teman, dan aktivitas lainnya.

Kurangnya rasa loyal

Kekurangan pekerjaan freelance selanjutnya, biasanya karena anggapan pekerjaan freelance ini merupakan sampingan saja, dan menjadikan semangat bekerja tidak akan se-loyal layaknya pada pekerjaan utama kita. Mungkin hal tersebut akibat dari jarang adanya reward kepada mereka yang bekerja. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya berlaku bagi setiap orang. Tergantung motivasi dan tujuannya dalam bekerja, meskipun sebagai freelancer.

Kurang mengenal lingkungan pekerjaan

Ya, lagi-lagi hal ini dikaitkan dengan persoalan waktu. Karena waktu yang terbatas, sosialisasi dan komunikasi antara para freelancer lainnya bisa disebut jarang terjadi dengan baik. Hal itu karena waktu bertemu yang sangat singkat. Namun lain lagi halnya jika bertemu diluar lingkungan pekerjaan, ya.

Itulah beberapa kekurangan pekerjaan freelance yang dapat kami informasikan. Hal di atas bukan untuk dijadikan suatu hal yang ditakuti, namun untuk pembelajaran bersama-sama. Semoga bermanfaat.